; ?>/images/googleplay.png){kind=small}
Indonesia Ranking ke-53 Ketahanan Covid-19 Sedunia, Ini Kata Kemenkes
loading...
Indonesia Ranking ke-53 Ketahanan Covid-19 Sedunia, Ini Kata Kemenkes. Foto/Sekretariat Kabinet.
A
A
A
JAKARTA - Indonesia menempati ranking ke-53 dalam daftar negara dengan ketahanan Covid-19 sedunia. Ini berdasarkan daftar negara ketahanan Covid-19 terbaik dan terburuk yang dirilis oleh Bloomberg beberapa waktu lalu.
Dalam tabel tersebut, Norwegia berhasil mendapatkan peringkat tertinggi dalam hal vaksinasi yang berhasil diberikan hampir dari separuh populasi yang mereka miliki. Posisi kedua ditempati oleh Swiss dengan cakupan vaksinasi dan kualitas hidup yang cukup tinggi.
![Indonesia Ranking ke-53 Ketahanan Covid-19 Sedunia, Ini Kata Kemenkes]()
Sementara Selandia Baru berada di posisi ketiga yang turun satu tingkat dari data bulan lalu. Walaupun demikian, data yang dimiliki Selandia Baru masih cukup bagus dalam upaya pemerintah mengendalikan Covid-19.
Sayangnya, berdasarkan data yang dihimpun oleh Bloomberg tersebut, Indonesia menempati posisi urutan ke-53 sebagai negara dengan ketahanan Covid-19 terburuk sedunia. Cakupan vaksinasi yang masih rendah yakni 11,9% membuat kualitas hidup masyarakat pun paling kecil.
Terkait dengan laporan ini, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) , Siti Nadia Tarmizi mengaku tidak bisa memberikan komentar tentang penetapan indikator yang dipublikasikan Bloomberg mengenai ranking ketahanan Covid-19 selama periode Juli 2021.
Lebih lanjut, Siti hanya bisa memberikan tanggapannya mengenai situasi Covid-19 di Indonesia saat ini. Menurutnya Indonesia sudah termasuk dalam negara yang sudah bisa memberikan vaksin Covid-19 kepada para masyarakatnya.
“Case fatality rate kita 2,6%, ini penilaian saat kita mengalami gelombang kedua akibat virus Delta, tentunya sifatnya sangat dinamis dan akan berubah sesuai dengan kondisi,” terang Siti saat dihubungi MNC Portal, Jumat (30/7).
Sebagaimana diketahui, saat ini pemerintah terus menggenjot program Vaksinasi Nasional Covid-19 di Indonesia di tengah meledaknya kasus Covid-19 . Selain itu vaksinasi yang menyasar anak-anak usia 12-17 tahun juga sudah dimulai sejak awal Juli 2021 dalam upaya menciptakan herd immunity (kekebalan kelompok) di masyarakat.
Dalam tabel tersebut, Norwegia berhasil mendapatkan peringkat tertinggi dalam hal vaksinasi yang berhasil diberikan hampir dari separuh populasi yang mereka miliki. Posisi kedua ditempati oleh Swiss dengan cakupan vaksinasi dan kualitas hidup yang cukup tinggi.
Sementara Selandia Baru berada di posisi ketiga yang turun satu tingkat dari data bulan lalu. Walaupun demikian, data yang dimiliki Selandia Baru masih cukup bagus dalam upaya pemerintah mengendalikan Covid-19.
Sayangnya, berdasarkan data yang dihimpun oleh Bloomberg tersebut, Indonesia menempati posisi urutan ke-53 sebagai negara dengan ketahanan Covid-19 terburuk sedunia. Cakupan vaksinasi yang masih rendah yakni 11,9% membuat kualitas hidup masyarakat pun paling kecil.
Terkait dengan laporan ini, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) , Siti Nadia Tarmizi mengaku tidak bisa memberikan komentar tentang penetapan indikator yang dipublikasikan Bloomberg mengenai ranking ketahanan Covid-19 selama periode Juli 2021.
Lebih lanjut, Siti hanya bisa memberikan tanggapannya mengenai situasi Covid-19 di Indonesia saat ini. Menurutnya Indonesia sudah termasuk dalam negara yang sudah bisa memberikan vaksin Covid-19 kepada para masyarakatnya.
“Case fatality rate kita 2,6%, ini penilaian saat kita mengalami gelombang kedua akibat virus Delta, tentunya sifatnya sangat dinamis dan akan berubah sesuai dengan kondisi,” terang Siti saat dihubungi MNC Portal, Jumat (30/7).
Sebagaimana diketahui, saat ini pemerintah terus menggenjot program Vaksinasi Nasional Covid-19 di Indonesia di tengah meledaknya kasus Covid-19 . Selain itu vaksinasi yang menyasar anak-anak usia 12-17 tahun juga sudah dimulai sejak awal Juli 2021 dalam upaya menciptakan herd immunity (kekebalan kelompok) di masyarakat.
(dra)
Explore More